Minggu, 10 Februari 2019

PKL " PABRIK TAHU " SISWA SLB BUDI ASIH GOMBONG


BAB 1
PENDAHULUAN


A.           LATAR BELAKANG
Kewirausahaan merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang melakukan kegiatan produksi sampai distribusi barang dan jasa kepada konsumen. Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produksi baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Hal ini sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Pendidikan Karakter dan Ekonomi Kreatif. Kewirausahaan sangat penting bagi masyarakat untuk menciptakan sebuah inovasi dan kreatifitas pada barang dan jasa yang beredar di masyarakat dan menciptakan lapangan kerja. Untuk itu diperlukan suatu penelitian pada suatu perusahaan atau home industri agar mendapatkan suatu pengalaman atau ilmu yang bermanfaat jika menjalankan sebuah usaha.
Melalui kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan) yang dilakukan oleh siswa berkebutuhan khusus, dengan tujuan untuk menumbuhkan minat siswa dalam berwirausaha. Seiring dengan kemajuan teknologi dan sempitnya lapangan kerja yang tersedia, para siswa berkebutuhan khusus dibimbing untuk berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.

B.  TUJUAN
1.    Dapat mengetahui cara menjadi seorang pengusaha yang baik dan jujur
2.    Dapat mengetahui cara mengelola suatu usaha
3.    Dapat mengetahui cara mengenai pemasaran produk



C.  MANFAAT
            Tugas ini memberikan manfaat bagi siswa kebutuhan khusus dalam membina keterampilan dan ketekunan berwirausaha. Dalam memulai usaha, penulisan laporan kegiatan ini memberikan sebuah ilmu dan pelajaran bagi kami yang ingin memulai suatu usaha.




BAB II
PEMBAHASAN


1.                            Informasi profil industri
Nama home industri                : -
Alamat                                    : Gunung Mujil, Gombong
Tahun berdiri                           : sekitar tahun 1992
Bidang Usaha                         : pembuatan tahu
Karyawan                                : 3 orang
2.                            Informasi pemilik industri
Nama                                       : Sugimin
Usia                                         : 55 Tahun
Jumlah tanggungan                 : -
Kepemilikan                            : Milik sendiri
Kependudukan                       : Penduduk asli
3.                            Informasi bahan baku
Tahu merupakan jenis makanan yang berasal dari kedelai. Tahu dibuat dari kedelai yang digiling, dimasak, kemudian diambil sarinya. Tahu berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecaptaucobakpau, dan bakso. Nama "tahu" merupakan serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆腐hanyu pinyin: doufu), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An (Hanzi: 劉安) yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han GaozuLiu Bang yang mendirikan dinasti Han.

1.                            Proses pembuatan bahan baku tahu


Menyiapkan bahan baku berupa kedelai
Proses 1           :  
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih kedelai dengan kualitas bagus (biji besar dan tidak digerogoti ulat). Pada proses ini kita bisa menggunakan tampi/tampah agar lebih mudah. Setelah kedelai dibersihkan dari kotoran, kedelai direndam selama 3 jam. 










Proses 2           :
Setelah proses perendaman selesai, kedelai dicuci dengan air bersih sampai benar-benar bersih. Hal ini bertujuan agar kebersihan kedelai terjamin. Dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu tahap penggilingan. Kedelai yang sudah direndam dimasukkan ke mesin penggiling sampai halus. 



























Proses 3           :
Pada proses ketiga, kedelai yang sudah digiling halus dimasukkan ke dalam kuali untuk dimasak sampai mendidih.















Proses 4           :          
Kemudian saring dengan menggunakan kain belacu yang telah dibuat sedemikan rupa. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal proses penyaringan ini harus dilakukan secara berulang-ulang.












Proses 5           :
Saring bubur kedelai dengan kain. Untuk mempermudah proses  terpisahnya
sari kedelai dari ampasnya maka ditambahkan air sambil terus
diaduk-aduk. Disini akan terlihat ampas tahu akan tetap bertahan dalam
kain sementara sari dari kedelai akan jatuh ke dalam bak yang
sudah disiapkan di bawahnya. Jika anda ingin membuat susu kedelai, proses sudah selesai sampai disini. Untuk tahu, lakukan lagi step berikut. Sari tahu yang ada dalam bak bisa ditambahkan cuka sambil terus  diaduk. Diamkan tahu selama 15 menit sampai airnya tuntas.





















Proses 6           :
Tahu yang sudah tuntas airnya dapat dikeluarkan dari cetakan











Proses 7           :
Tahu dipotong sesuai dengan selera.











Proses 8           :
Tahap selanjutnya adalah penggorengan. Tada tahap menggoreng menggunakan 2 kuali. Kuali 1 adalah minyak yang tidak terlalu panas untuk menggoreng tahu mentah sampai tahu setengah matang.

Setelah tahu setengah matang, tahu dipindahkan ke kuali kedua yang minyaknya panas sekali. Pada kuali kedua untuk menggoreng tahu dari tahap setengah matang sampai tahu matang.










Proses 9           :
Setelah tahu matang, tahu dikemas dan siap untuk dipasarkan.













1.                            Informasi pemasaran
-       Masih di area kota kebumen namun juga ada beberapa
-       Konsumen membeli produk ini dengan cara datang langsung ke rumah pak Sugimin.
-       Pak Sugimin menentukan harga sesuai dengan harga pasar, tidak tergantung pada bahan baku.
2.                            Informasi harga pemasaran
-       Harga tahu putih 10 biji di bandrol dengan harga Rp 5.000, 00
-       Harga tahu goreng 10 biji dibandrol dengan harga Rp 2.000, 00




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Kewirausahaan dilakukan dengan sikap berani, kepemimpinan, percaya diri, gigih, dan kerja keras. Kerja keras merupakan hal utama dalam kewirausahaan Tanpa kerja keras kewirausahaan tidak akan tercipta . Selain kerja keras, kewirausahaan juga harus didukung dengan sikap berani mengambil resiko, percaya diri, memiliki jiwa kepemimpin, kreatif, gigih, sabra, serta doa untuk membangun suatu usaha dan dapat menghadapi kendala yang akan dihadapi didalam suatu usaha.










OUTING CLASS SLB BUDI ASIH GOMBONG "SIBLONN" SINAU LAN DOLAN NENG SENTANA TAHUN PELAJARAN 2023 - 2024

  LAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS SLB BUDI ASIH GOMBONG “SIBLONN” SINAU LAN DOLAN NENG SENTANA TAHUN PELAJARAN 2023 – 2024       ...